Suluah.id - Belakangan ini nama akar bajakah (bajakah tampala, Spatholobus littoralis Hassk.) semakin populer di media sosial.
Herbal yang berasal dari hutan Kalimantan Tengah ini sering disebut-sebut memiliki manfaat luar biasa, mulai dari meningkatkan stamina hingga berpotensi melawan sel kanker.
Namun, sebelum ikut-ikutan tren, penting bagi kita untuk memahami fakta ilmiahnya. Apa saja kandungan akar bajakah?
Benarkah bisa menjadi obat kanker? Mari kita kupas tuntas berdasarkan data medis dan penelitian yang ada.
Apa Itu Akar Bajakah?
Akar bajakah adalah tanaman merambat yang tumbuh subur di hutan Kalimantan.
Sejak lama, masyarakat Dayak memanfaatkan rebusan akar bajakah sebagai jamu tradisional untuk menjaga kesehatan tubuh, mengatasi lelah, hingga pemulihan setelah melahirkan.
Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Lambung Mangkurat (2019), akar bajakah mengandung senyawa flavonoid, fenolik, tanin, saponin, dan terpenoid, yang dikenal memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
Kandungan inilah yang menjadi dasar kajian ilmiah mengenai manfaat bajakah.
Manfaat Akar Bajakah Berdasarkan Penelitian
1. Sumber Antioksidan Tinggi
Senyawa flavonoid dan fenolik dalam bajakah mampu melawan radikal bebas, yang berhubungan dengan penuaan dini, kerusakan sel, dan berbagai penyakit degeneratif.
👉 Studi dari Journal of Natural Products (2019) menunjukkan bahwa flavonoid memang berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari stres oksidatif.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Zat bioaktif dalam bajakah diketahui dapat mendukung sistem imun. Konsumsi herbal kaya antioksidan terbukti membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
👉 WHO (2020) menegaskan bahwa makanan atau herbal dengan kandungan polifenol tinggi dapat menunjang imunitas, meski tetap bukan pengganti vaksin atau obat medis.
3. Potensi Menghambat Pertumbuhan Sel Abnormal
Penelitian laboratorium di Indonesia menemukan bahwa ekstrak bajakah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada hewan uji.
👉 Namun, Kementerian Kesehatan RI (2020) menegaskan: hingga saat ini belum ada uji klinis pada manusia yang membuktikan bajakah sebagai obat kanker.
Jadi klaim bahwa bajakah “menyembuhkan kanker” belum bisa dipastikan.
4. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan tanin di dalamnya berpotensi membantu meredakan diare ringan. Efek ini mirip dengan tanaman herbal lain yang memiliki sifat astringen.
5. Mengurangi Peradangan
Efek antiinflamasi dari senyawa aktif bajakah bisa membantu meredakan pegal atau nyeri sendi. Journal of Ethnopharmacology (2021) menyebutkan bahwa tanaman dengan kandungan saponin dan flavonoid memang berpotensi menekan peradangan.
6. Meningkatkan Energi dan Vitalitas
Secara tradisional, masyarakat Dayak percaya bajakah bisa menambah tenaga dan membantu pemulihan setelah sakit.
Efek ini mirip dengan tonik alami berkat kandungan polifenol yang mendukung metabolisme tubuh.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Akar Bajakah?
Biasanya, akar bajakah dikeringkan lalu direbus menjadi teh herbal. Namun, takaran dosis yang tepat belum memiliki standar medis resmi. Karena itu, sebaiknya dikonsumsi secara moderat dan tidak berlebihan.
👉 Penting juga diingat: herbal ini bisa berinteraksi dengan obat medis tertentu. Misalnya, kandungan flavonoid dapat memengaruhi metabolisme obat di liver. Konsultasikan dulu dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan.
Hingga kini, belum ada izin edar resmi dari BPOM untuk produk bajakah sebagai obat kanker.
Penelitian klinis pada manusia masih sangat terbatas.
Herbal bisa membantu menjaga kesehatan, tapi tidak menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti secara ilmiah.
Seperti yang ditegaskan WHO dan Kemenkes, penggunaan herbal sebaiknya hanya sebagai pendukung gaya hidup sehat, bukan terapi tunggal untuk penyakit serius.
Tips Praktis untuk Memanfaatkan Herbal dengan Bijak
Gunakan secukupnya – jangan berlebihan.
Kombinasikan dengan gaya hidup sehat: pola makan seimbang, olahraga, tidur cukup.
Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki penyakit kronis.
Pilih produk yang sudah terdaftar BPOM untuk memastikan keamanan.
Akar bajakah memang menjanjikan, terutama sebagai sumber antioksidan alami dan pendukung kesehatan.
Penelitian awal menunjukkan potensi besar, tetapi bukti klinis pada manusia masih terbatas.
Jadi, mari kita bijak: bajakah bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tapi jangan sampai terjebak klaim berlebihan.
Untuk penyakit serius seperti kanker, tetap utamakan pengobatan medis sesuai standar kedokteran.
👉 Ingat, herbal terbaik adalah yang digunakan dengan bijak, seimbang, dan sesuai kebutuhan tubuh.(*)