Suluah.id - Suasana halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang terasa berbeda, Sabtu pagi (15/11/2025). Musik riang, tawa peserta, hingga kostum olahraga warna-warni membuat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 kali ini terasa seperti festival kecil.
Ratusan peserta dari jajaran Dinkes dan RSUD Ibnu Sina tumpah ruah mengikuti Fun Walk yang disiapkan khusus untuk memeriahkan momen tahunan ini.
Rute sejauh 3,4 kilometer mengitari beberapa ruas jalan utama kota. Peserta mulai bergerak dari halaman Dinkes, melewati jalanan yang masih diselimuti udara pagi sejuk khas Padang Panjang—kota yang berada di ketinggian lebih dari 700 mdpl dan dikenal sebagai salah satu kota paling nyaman untuk berolahraga.
.jpg)
Meski jaraknya tidak jauh, suasana meriah menjadikan Fun Walk ini lebih terasa sebagai ajang bersantai sambil berolahraga. “Justru kegiatan ringan seperti ini yang paling mudah menjaga kebiasaan hidup sehat,” begitu pendapat Ade Devita, Plt Kepala Dinkes, saat ditemui selepas acara.
Pernyataan itu sejalan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan WHO, yang menganjurkan aktivitas fisik ringan 30 menit per hari untuk menjaga kesehatan jantung, memperbaiki kualitas tidur, hingga meningkatkan imunitas tubuh. Fun Walk menjadi cara paling sederhana untuk memulai.
Setibanya di garis finis, para peserta disambut sesi senam bersama yang dipandu instruktur lokal. Energinya terasa menular—bahkan beberapa peserta yang tadinya datang sekadar ikut jalan santai terlihat larut mengikuti gerakan senam yang ceria.
Belum lagi deretan doorprize yang diundi mulai dari perlengkapan olahraga hingga bingkisan sehat. Suasana penuh tawa dan teriakan riang membuat halaman Dinkes pagi itu serasa arena hiburan keluarga.
Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Faizah, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme seluruh peserta. Fun Walk kali ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana memperkuat kekompakan aparatur kesehatan.
“Pelayanan kesehatan yang baik tidak hanya bergantung pada fasilitas dan teknologi, tetapi juga pada kualitas kekompakan dan kebersamaan para tenaga kesehatan,” ujarnya.
Hal tersebut juga dirasakan oleh para pegawai. Di tengah rutinitas dan beban kerja pelayanan kesehatan—yang sering kali berlangsung tanpa jeda—acara seperti ini menjadi ruang untuk menyegarkan pikiran sekaligus mempererat hubungan antar-rekan kerja.
Ade Devita menegaskan bahwa Fun Walk ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat dimulai dari kondisi fisik dan mental yang sehat dari para tenaga kesehatan itu sendiri.
“Kami ingin sehat bukan hanya jadi kampanye tahunan, tapi gaya hidup. Kalau tenaga kesehatan bugar, otomatis semangat melayani pun lebih maksimal,” ucapnya.
Aktivitas fisik masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, dengan lebih dari 30% orang dewasa kurang bergerak.
Kota-kota di dataran tinggi seperti Padang Panjang memiliki potensi besar untuk olahraga outdoor karena kualitas udaranya lebih baik.
Aktivitas fisik ringan seperti Fun Walk terbukti dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular, yang kini menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia (Kemenkes RI).
Dengan momentum HKN ke-61, pesan yang ingin dibawa cukup jelas: kesehatan adalah gaya hidup, dan kebersamaan adalah energi yang membuatnya bertahan.(*)
