Iklan

Ini yang Tepat Dilakukan Saat Anda Terserang Batuk dan Pilek

28 September 2022, 12:16 WIB


Suluah.id - Sesungguhnya batuk adalah salah satu bentuk perlindungan tubuh, dan bisa juga disebut "terapi atau pengobatan internal tubuh yang diciptakan  Allah Ta'ala sebagai bagian dari kesempurnaan penciptaan manusia, maka tidak perlu lagi tercapai secara spesifik. 

Apalagi terapi yang seolah menganggap batuk sebagai penyakit yang justru malah menghentikan aktivitas positif batuk itu sendiri. Karena pada dasarnya batuk maupun bersin merupakan tindakan pengobatan/ terapi dari dalam tubuh manusia yang telah diciptakan Allah Ta'ala.

Dengan demikian kampanye terapi batuk terutama dengan obat sintesis mengundang pertanyaan besar apa sesungguhnya yang mau diobati? Sebab batuk itu sendiri merupakan 'terapi' sitemik dari Yang Menciptakan manusia.

Untuk itu sejumlah ahli medis konvensional. pun mempertanyakan peredaran dan anjuran minum obat batuk, diantaranya Prof. Hidiarto. Dia menyayangkan sikap sebagian besar masyarakat yang belum mengerti tentang obat batuk.

"Kalau orang bilang obat batuk, terus terang saya nggak ngerti apa yang dimaksud dengan obat batuk. Orang mengira obat batuk itu adalah obat yang bisa menghilangkan batuk, karena itu mereka selalu mencoba minum obat-obat batuk yang dijual, dengan harapan batuknya hilang," ujarnya seraya menambahkan bila seseorang yang sebelumnya sehat lalu mengalami batuk bisa diduga dia flu. 

Untuk itu dia menganjurkan tidak perlu risau dalam keadaan demikian, karena saluran nafasnya steril.

Sementara Ketua Indonesian Pharmaceutical Watch (IPhW Lembaga Pemerhati Masalah Kefarmasian Indonesia) Drs. Amir Hamzah Pane. Apt., MM mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam melihat promosi obat batuk, terutama tujuan spesifik obat yang ditawarkan dan hindari anggapar yang sama terhadap semua merek obat batuk.

Tak mencela Batuk


Dengan paparan ini tentunya diharapkan kesalah-pahaman terhadap batuk, pilek maupun bersin tak lagi berlanjut dan kita tidak juga termasuk orang-orang yang mencela anugerah menakjubkan dari Allah Ta'ala.


Sebaliknya disaat batuk, flu  dan bersin tiba, kita mensikapinya dengan penuh rasa syukur. Sebab bayangkan saja bila tak ada batuk, pilek ataupun bersin semua materi yang membahayakan tubuh masuk dengan leluasa dan menjelajah seluruh organ tubuh kita, ibarat rumah tidak ada penghalangnya (tidak ada pintu) dan pagar.

Insya Allah kita lebih giat merenungkan dan memikirkan kesempuranaan ciptaan Allah, dari pada mengeluh atau selalu ketakutan dengan sesuatu yang sesungguhnya baik dan bermanfaat. 

Sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam Surat At Thariq, (86): 5: "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan ?"

Sementara dalam surat Ath Thur, (52): 35, Allah Ta'ala berfirman: "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?"

Dan di akhir ayat 191 Surat Ali Imran Allah Ta'ala berfirman:

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Meski demikian, adab.saat batuk dan pilek pun kita jaga dengan menutup mulut dan tidak membuang dahak sembarangan. Selain itu selalu menjaga kebersihan tangan (mencuci) terutama setelah bersentuhan dengan dahak atau ingus.

Ikhtiar Saat Batuk


Untuk itu saat mengalami batuk setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan dengan tujuan utama membantu tubuh tetap bugar melawan sekaligus mengusir semua materi yang membahayakan kesehatan tubuh:

Pertama, saat batuk kita berusaha meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan asupan makanan dan minuman alami dan bergizi. Dengan tindakan ini diharapkan tubuh memiliki daya tahan dan kekuatan bertempur melawan semua materi perusak tubuh. 


Ibarat negara yang meningkatkan kewaspadaan dan pertahanannya ketika ada tanda-tanda serangan musuh. Pada tindakan ini sebaiknya menjaga kecukupan cairan/ minum air, makan sayuran, buah dan lainnya.


Kedua, kita membantu tubuh sendiri melumpuhkan dan membunuh virus, kuman dan partikel lainnya dengan mengkonumsi herbal alami dan Islami bermutu yang efektif melumpuhkan dan membunuh bibit penyakit dan partikel lainnya, sekaligus memiliki fungsi meningkatkan daya tahan tubuh. 


Herbal yang efektif saat batuk antara lain madu, minyak habbatus sauda, zaitun, jahe dan lainnya.

Ketiga, Bila batuk dipicu oleh ketegangan dan sikap tak terpuji, misalnya menahan kesal (dongkol) sebaiknya bertobat, banyak zikir dan meyakini takdir serta meningkatkan tawakal. Lebih dari itu hijrah dari prasangka buruk (su'uzdan) yang berasal dari syetan kepada memperbanyak prasangka baik (khusnuzon) khususnya kepada Allah Ta'ala.

Selain itu selalu mendoakan orang yang membuat kita kesal sebagaimana diajarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم yaitu:

 Allahummarhamhum waatubu a'laihum (Ya Allah Kasihanillah dia dan ampuni dosanya).

Tindakan di saat batuk antara lain:

1. Minum air yang cukup dengan harapan cairan mulia ini membantu membersihkan saluran pernafasan sekaligus mencukupi kebutuhan cairan /energi tubuh. 


Untuk balita yang yang masih mengandalkan ASI sebaiknya ibunya meningkatkan kualitas asupan guna meningkatkan kualitas ASI.

2. Makan dan minum sebagaimana biasa, namun hindari penyedap, pengawet, pewarna sintetis untuk makanan dan minuman.



3. Konsumsi herbal, antara lain madu, minyak habbatussauda, minyak zaitun, jahe dan ragam herbal lainnya yang telah disediakan  Allah Ta'ala di sekitar kita, bahkan banyak terdapat di dapur-dapur rumah.


4. Minum madu atau air madu dengan takaran 2 sendok makan madu dalam satu gelas air ukur sekitar 250 cc merupakan tindakan bijak. Adapun untuk anak-anak cukup satu sendok makan madu dengan satu gelas air.

5. Khusus bagi balita yang mengalami batuk rejan (batuk 100 ) hari) tetap diberikan ASI dan ibunya  berusaha meningkatkan kualitas ASI dengan asupan yang bergizi. 


Si balita juga secara rutin setiap jam diminumkan air madu atau sedikitnya 5 sampai 7 tetes minyak zaitun, dan 3 tetas minyak habbatus sauda. Bisa juga ditambahkan air kencur, jeruk nipis yang dicampur madu. Atau air kayu manis dicampur madu.

6. Bagi balita yang mengalami batuk lebih dari 3 hari ada baiknya diraba dari persendian, punggung, leher dan lainnya; bila ada suhu yang berbeda atau disentuh kesakitan sebaiknya segera diurut. 

Pemijatan tubuh juga bisa dilakukan kepada anak-anak sampai orang dewasa manakala batuknya berlangsung cukup lama dan merasakan tubuh tidak nyaman. 7. 


Untuk pembekaman (hijamah) tidak dianjurkan bagi bayi, namun bisa dilakukan kepada anak-anak usia lebih dari 2 tahun sampai dewasa terutama di area pundak (katifain) dan tengah dada bagian atas.


Tindakan disaat pilek :


Pertama, mengingat pilek merupakan raksi dari suhu dingin (baik di dalam tubuh maupun di luar) makan tindakan yang efektif adalah mengkonsumsi makanan dan minuman yang hangat atau menghantarkan panas. 

Di antara minuman penghantar panas tubuh anatara lain air jahe campur madu atau gula merah, jeruk kuning, durian. Sedangkan makanan yang cepat menghantar panas dari unsur daging, terutama daging kambing. 

Jadi bila anda flu sebaiknya segera cari warung sate dan minta sate tanpa lemak, sop sayur dan daging.

Kedua, pada umumnya orang berada di hawa dingin berusaha mendekati panas atau perapian. Untuk itu diusahakan mereka yang tengah menglami suhu dingin untuk membiasakan berolah raga dan berjemur. Apalagi biasanya flu hadirnya di saat dingin atau di malam hari, dan reda dikala menjelang pagi yang diiringi hadirnya mentari. Wallahu A'lam (rel)
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Ini yang Tepat Dilakukan Saat Anda Terserang Batuk dan Pilek

Iklan