Aceh Tamiang, suluah.id - Di Dusun Harum Sari, Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, deru hujan yang beberapa hari terakhir menguji warga seakan sedikit mereda pada Selasa (10/12).
Di tengah pemukiman yang masih terlihat sibuk memulihkan diri dari hantaman bencana banjir bandang, sebuah tenda berdiri—Posko Layanan Kesehatan BSMI Sumut—yang menjadi ruang aman baru bagi masyarakat.
Dari meja pemeriksaan hingga ambulans yang siaga, posko itu menjadi tempat berkumpulnya harapan. Sejak pagi, lansia, ibu membawa balita, hingga para pekerja desa perlahan memenuhi antrean.
“Kami sangat berterima kasih, semoga layanan ini membawa manfaat untuk warga,” tutur Adi, Kepala Dusun Harum Sari, sambil menyambut tim yang datang dengan penuh kesungguhan.
Di balik aktivitas itu, ada delapan relawan dan tenaga medis BSMI, dipimpin Muhammad Habyby, yang bergerak cepat memberikan layanan kesehatan gratis—mulai dari pengecekan tensi, gula darah, asam urat, hingga konsultasi umum. Tak hanya itu, 130 paket obat esensial seperti analgesik, vitamin C, dan antipiretik juga dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Di sudut lain, suara ceria balita terdengar saat petugas mobile klinik membagikan makanan tambahan. Sementara para lansia duduk rapi, menunggu giliran pengukuran tekanan darah. Penyuluhan PHBS, cara mencuci tangan, dan pencegahan demam berdarah turut diberikan, mengingat kondisi lingkungan yang rawan penyakit pascabencana.
Hingga siang, 103 warga telah mendapatkan layanan. Meski sederhana, posko ini menjadi penguat psikologis sekaligus penyelamat kesehatan warga. Rencananya, BSMI Sumut akan beroperasi hingga tiga hari ke depan, dengan opsi perpanjangan bila kondisi masih mendesak.
Di Harum Sari, kehadiran posko ini bukan sekadar layanan medis—melainkan tanda bahwa kepedulian masih hidup dan tiba tepat ketika warga paling membutuhkannya.(*)





