Padang Panjang, suluah.id — Dalam upaya memperkuat pendidikan vokasi dan menyiapkan lulusan yang kompeten serta siap kerja, SMK Negeri 1 Padang Panjang menggandeng praktisi kuliner nasional, Lord Adi — finalis MasterChef Indonesia — untuk memberikan pelatihan langsung kepada siswa Program Keahlian Kuliner.
Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin (14/7/2025) di lingkungan sekolah, dan diikuti puluhan siswa jurusan kuliner yang tampak antusias mengikuti sesi praktik memasak, diskusi, hingga sesi motivasi yang dibawakan langsung oleh tokoh kuliner nasional tersebut.
Menurut Kepala SMKN 1 Padang Panjang, Gusti Kamal, S.Pd., M.Pd, kolaborasi dengan praktisi industri menjadi bagian dari strategi sekolah dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis dunia kerja.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menegaskan bahwa pendidikan vokasi tidak berhenti pada teori. Kami membuka ruang bagi siswa untuk terhubung langsung dengan dunia profesional,” ungkapnya.
Mendorong Siswa Belajar dari Dunia Nyata
Dalam sesi motivasi yang berlangsung usai praktik memasak, Lord Adi menekankan pentingnya mental tangguh dan keberanian untuk terus mencoba.
“Dunia kuliner itu keras tapi juga penuh peluang. Kunci utamanya adalah semangat belajar, tidak takut gagal, dan tetap rendah hati,” ujar Lord Adi yang kini aktif membina berbagai pelatihan kuliner di berbagai daerah.
Vokasi Berkualitas Kunci Masa Depan SMK
“Kami ingin siswa mendapatkan pengalaman yang kontekstual dan realistis. Karena itu, kehadiran figur seperti Lord Adi sangat berarti, menjadi jembatan antara dunia sekolah dan dunia profesional,” jelasnya.
Antusiasme Siswa Jadi Indikator Keberhasilan
Dalam pelatihan tersebut, para siswa tidak hanya terlibat sebagai penonton, tetapi ikut serta dalam praktik memasak secara langsung. Mereka mendapatkan pembelajaran teknik dasar hingga lanjutan dalam penyajian makanan, mulai dari plating hingga efisiensi dapur.Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan menghadirkan lebih banyak praktisi dari berbagai bidang untuk mendukung kurikulum Merdeka Belajar yang menitikberatkan pada penguatan karakter dan kompetensi siswa.
Pelatihan bersama Lord Adi ini menjadi bukti konkret bagaimana pendidikan vokasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan industri mampu membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan, bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.((Taufik H)