suluah.id - Afroni, anak kecil dari pelosok desa, dibesarkan dalam kesederhanaan. Sejak kecil, ia terbebani dengan kenyataan bahwa kedua orang tuanya hanya petani sederhana. Namun, Afroni memiliki mimpi besar. Ia ingin menuntut ilmu setinggi mungkin, keluar dari lingkaran kemiskinan, dan mengubah nasib keluarganya.
Suatu hari, Afroni mendengar tentang sebuah pesantren salafiyah tradisional di daerahnya. Pesantren itu terkenal dengan disiplinnya yang tinggi dan fokusnya pada pendidikan agama. Afroni yakin bahwa pesantren itu adalah tempat yang tepat untuknya untuk meraih mimpinya.
Namun, ada satu halangan besar: biaya. Orang tua Afroni tidak mampu membiayai pendidikannya di pesantren. Afroni tidak patah semangat. Ia membantu orang tuanya bekerja di sawah dan kebun, menabung setiap sen yang dia dapatkan.
Setelah dua tahun menabung, Afroni akhirnya memiliki cukup uang untuk mendaftar di pesantren. Ia berangkat dengan penuh tekad dan semangat. Hari-hari di pesantren tidak mudah bagi Afroni. Ia harus bangun pagi-pagi sekali, belajar selama berjam-jam, dan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan. Ia juga harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan teman-teman yang baru.
Namun, Afroni tidak pernah menyerah. Ia belajar dengan tekun dan disiplin. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di pesantren. Kegigihannya membuahkan hasil. Afroni menjadi salah satu santri terbaik di pesantrennya.
Setelah lulus dari pesantren, Afroni melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Ia mendapatkan beasiswa penuh karena prestasinya yang luar biasa. Afroni berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan IPK yang tinggi.
Saat ini, Afroni bekerja sebagai seorang tenaga teknis alat medis di sebuah rumah sakit milik pemerintah. Ia telah mampu mengangkat derajat keluarganya dan membantu orang tuanya hidup dengan lebih sejahtera.
Afroni adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapapun dapat meraih mimpinya, bahkan dari latar belakang yang sederhana.
Kisah Afroni adalah sebuah inspirasi bagi kita semua. Kita diajarkan bahwa kemiskinan bukanlah halangan untuk meraih mimpi. Dengan tekad dan kerja keras, kita dapat mengubah nasib dan mencapai kehidupan yang lebih baik.(budi)
