Iklan

Menanti Uluran Tangan Negara Untuk Pemberdayaan Petani

24 Juli 2023, 15:21 WIB
Oleh: Dr. ADLI (Ketua KJW-HSI)

Suluah.id -Kami mengatakan bahwa ada 2 level petani pada saat ini, bila dilihat dari tingkat kehidupan ekonomi mereka. Pertama petani level 1, petani yang mayoritas di desa-desa, pendidikan rata-rata rendah, pendapatan rendah, hidup sulit, mata pencarian utama bertani secara tradisional. 

Perkiraan  kami 60% petani level 1 ini adalah buruh tani, pendapatan yang rendah dalam jangka panjang telah menyebabkan  sawah dan ladang banyak terjual (kalau di minang tagadai). Dalam kajian kami, bahkan ada 1 Nagari di Sumbar yang sawah tagadai nya bernilai lebih dari 10 Milyar. Siapo lah nan ka bisa manjapuik nyo, sedih kita melihatnya.

Kedua petani level 2, sedikit lebih baik, pendidikan sedikit lebih tinggi, sedikit bermodal, sudah mulai ada usaha tani yang lebih bagus. Petani level 2 ini banyak berasal dari kalangan pensiunan, perantau yang pulang kampung, bahkan juga ada dari kalangan milenial. Tapi jumlah nya masih sangat sedikit. 

Petani level 2 ini bisa kita dorong dan tumbuhkan nantinya akan menjadi Wiratani Pelopor di desa-desa. Jumlah petani level 2 ini juga penting, karena akan menjadi syarat berkembangnya pertanian di suatu daerah. 

Petani level 2 ini ukuran untuk level bersaing dan kemajuan pertanian disuatu daerah. Membentuk petani level 2 sebanyak-banyaknya adalah tantangan besar bangsa kita ke depan.

Energi yang harus dikeluarkan untuk mengangkat petani level 1 adalah sangat besar, karena banyaknya jumlah mereka dan kehidupan mereka saat ini yang sudah sangat terpuruk.

Menurut kami hanya negara yang bisa, sebab negaralah yang masih punya sumber daya cukup. Contoh saja daerah kami Kabupaten Solok, dengan APBD 1 tahun sebesar 1,2 Triliun, okelah 90% habis untuk ini dan itu, kalau 10% di recofusing untuk membangun ekonomi petani, nilainya 120 Milyar.  Menurut kami masih sangat cukup untuk membangun pertanian di 74 Nagari/Desa secara berkesinambungan.

Apatah lagi  kalau bicara APBD Propinsi Sumbar yang nilai nya 7 Triliun pertahun, 10% nya saja sudah 700 Milyar. Rasa-rasanya menurut hemat kami bisa efektif membangun pertanian secara terstruktur dan berkesinambungan.

Dalam pengamatan kami, Negara (pemerintah pusat dan daerah), belum bersinergi dan  belum fokus untuk membangun petani level 1 kita. 

Fokus dan Sinergi saja belum, apalagi sampai pada duduk Baropok dengan segala kerendahan hati, berkolaborasi bahu membahu dengan seluruh anak bangsa, BIKIN PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI, kami menyebutnya dengan  mengulurkan tangan untuk petani-petani miskin kita.

Wallahu'alam...

Sijunjung 21 Juli 2023, Salam Semangat Bertani.
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Menanti Uluran Tangan Negara Untuk Pemberdayaan Petani

Iklan