Iklan

Upaya Kota Padang Kelola Sampah yang Mencapai 600 Ton per Hari

28 Januari 2022, 07:42 WIB
foto. Dok. Media Indonesia


suluah.id - Kota Padang saat ini menghasilkan sampah sebanyak 600 ton per harinya. Pemko Padang berupaya keras dapat mengurangi ini. Untuk itu diperlukan sejumlah upaya dan langkah oleh Pemko dengan didukung seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi.


Untuk itu, Pemko Padang bersama para pihak yang berkepentingan (stakeholder) sepakat menyiapkan sejumlah langkah dalam rangka mengoptimalkan penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Padang. 
Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi yang diikuti sejumlah pihak bersama Wali Kota Padang Hendri Septa dan jajaran di Kediaman Resmi Wali Kota Kamis malam (27/1/2021).

Rapat tersebut diikuti Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta (UBH) Hidayat beserta jajaran. Selain itu juga hadir langsung Arswendi selaku Pimpinan Circular Connect Foundation (CCF) Norwegia dan Mr Michell Rohman, tenaga ahli dari GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM) yang tengah berperan sebagai ‘integrated expert’ mendukung program Waste Management of Batang Arau River (pengelolaan limbah Sungai Batang Arau) di Kota Padang.

Selanjutnya juga hadir Edi Septe (Ketua Tim Badan Percepatan Indonesia Bersih), Syukma Netti (Ketua Tim e-Modul) dan Budi Sunaryo (Tim Aplikasi Digital Platform). Kemudian juga terlihat Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Padang Prof Isril Berd beserta jajaran.


Dijelaskan Wako, beberapa langkah yang akan dilakukan dimulai dengan melakukan pengalihan daya dukung sarana-prasarana untuk penanganan dan pengelolaan sampah ke kecamatan baik dalam bentuk UPT atau melekat langsung di kecamatan. 

"Kita juga akan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penegakan Perda No.21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di tengah masyarakat," sebutnya.
“Upaya lainnya yaitu akan menyusun draft kerja sama para pihak untuk tindak lanjut Program Indonesia Bersih di Kota Padang dan mengkampanyekan Kota Padang Bersih,” lanjut Wako.

"Kita juga berharap terciptanya komitmen bersama seluruh stakeholder untuk mengurangi pemakaian air minum dalam kemasan plastik demi mengurangi sampah plastik di tengah masyarakat," pungkas Wako.

Rapat tersebut juga diikuti sejumlah kepala OPD terkait diantaranya Plt Kepala Dinas Pariwisata Raju Minropa, Kepala Disdikbud Habibul Fuadi, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kasat Pol PP Mursalim, Kabag Kerjasama Erwin M, Kabag Prokompim Amrizal dan para Camat terkait. 


Dukungan KUBE Mendaur Ulang Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomis 


Dukungan dalam pengelolaan sampah juga ditunjukkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Taratak Paneh Hebat yang mengolah sampah menjadi produk unggulan yang bernilai jual.


Produk tersebut merupakan hasil daur ulang sampah plastik seperti bungkusan detergen bekas, botol minuman bekas, dan lain sebagainya, yang diolah menjadi tas, aksesoris, kotak pensil, keranjang dan lainnya.

Wali Kota Hendri Septa berharap, kegiatan daur ulang sampah ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ibu-ibu KUBE Taratak Paneh Hebat ini. Semoga usahanya semakin berkembang dan dapat mendukung perekonomian masyarakat Kota Padang," jelasnya. (rel/bd)
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Upaya Kota Padang Kelola Sampah yang Mencapai 600 Ton per Hari

Iklan